Wasiyat Abu Bakar ra. kepada sahabatnya yang mulia Umar bin Khatthab ra. ketika menjelang wafat :
“....Wahai sahabatku Umar, bukankah engkau tahu bahwa yang membuat berat timbangan amal orang-orang yang berat timbangannya adalah keteguhan mereka dalam mengikuti kebenaran dan perjuangan berat mereka di dalamnya, dan benarlah timbangan itu kelak tidak akan di letakkan diatasnya kebenaran kecuali akan menjadi berat.
Wahai sahabatku Umar, bukankah engkau tahu bahwa yang membuat ringan timbangan amal orang-orang yang ringan timbangannya adalah keteguhan mereka dalam mengikuti kebathilan dan ringannya perjuangan mereka di dalamnya, dan benarlah timbangan itu kelak tidak akan di letakkan diatasnya kebathilan kecuali akan menjadi ringan.
Wahai sahabatku Umar, bukankah engkau tahu bahwa ayat yang berisi penjelasan akan kenikmatan selalu turun bersamanya ayat yang berisi penjelasan akan kesulitan, sebaliknya ayat yang berisi penjelasan akan kesulitan selalu turun bersamanya ayat yang berisi penjelasan akan kenikmatan, agar orang beriman itu selalu diharu biru oleh rasa harap dan cemas, tidak berharap benar apa yang tidak menjadi haknya, juga tidak takut benar akan yang menimpa sekelilingnya.
Wahai sahabatku Umar, bukankah engkau tahu bahwa Allah selalu menggambarkan penghuni neraka dengan amalan terburuk mereka, lalu engkau ingat dan engkau berkata, semoga aku tidak masuk dalam kelompok mereka, sebaliknya, Allah selalu menggambarkan penghuni surga dengan amalan terbaik mereka, ketika engkau ingat itu, engkau berkata, betapa jauhnya amalku dari amalan mereka. Jika engkau jaga washiyat ini baik-baik, maka tidak ada hal ghaib yang lebih engkau cintai dari mati, dan mati pasti akan menghampirimu. Sebaliknya, jika engkau sia-siakan washiyat ini, maka tidak ada hal ghaib yang lebih engkau benci kecuali mati, dan engkau tidak ada kuasa sedikitpun untuk mengalahkan (takdir) Allah.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar